Infertilitas Wanita

Posted by Admin 0 komentar
Infertilitas Wanita adalah suatu keadaan dimana seseorang wanita tidak mampu untuk dihamili oleh seorang pria yang fertil.

Faktor penyebab infertilitas wanita
Faktor anatomis
Bisa berupa Kelainan posisi uterus, adanya sumbatan tuba, atau kelainan bentuk uteru.
Untuk mengetahui adanya kelainan atau sumbatan ini harus dengan pemeriksaan HSG.
Faktor infeksi
Infeksi bisa terjadi pada organ reproduksi genetalia seperti keputihan atau dalam aliran darah seperti toxoplasma.
Faktor hormonal, misalnya siklus haid yang tidak teratur.
Faktor immunologis, seperti reaksi antigen dan antobodi.
Adanya tumor, kista dll.

Pemeriksaan infertilitas wanita bisa dilakukan dengan cara :
1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan genitalia (dengan pemeriksaan fisik & USG)
3. Pemeriksaan laboratorium, untuk mengetahui tanda-tanda infeksi, kadar hormonal dan ph atau keasaman vagina.
4. Pemeriksaan HSG
5. Pemeriksaan immunologis, untuk mengetahui reaksi antigen dan antibodi.

Pengobatan infertilitas bisa berupa:
1. Medikamentosa ; Pemberian obat-obatan, seperti antibiotik, anti jamur dan penyubur.
2. Operasi ; Seperti operasi untuk memperbaiki duktus ejakulatoris / uterus.
3. Inseminasi buatan, yaitu suatu tindakan mengatasi ketidaksuburan dengan cara memasukkan sprema kedalam servix uteri.
Inseminasi buatan terbagi dua, yakni :
- Auto insemination : memasukkan sprema suami kedalam servix.
- Donator insemination : memasukkan sprema orang lain yang bukan suaminya kedalam servix.
4. GIFT (Gamet Intra Fallopian Transfer) : Mengambil sel sperma suami dan dimasukkan ke saluran tuba.
5. ZIFT (Zygote Intra Fallopian Transfer) : Pembenihan sel sprema dan telur, kemudian dimasukkan kedalam uterus setelah pembuahan.
6. IVF (Invitro Fertilization)
7. ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection)

Baca Selengkapnya ....

Faktor Penyebab Kemandulan pada Pria

Posted by Admin 0 komentar
Dalam istilah kedokteran, mandul disebut juga dengan infertile.
Infertile adalah istilah yang digunakan pada suatu pasangan suami - istri.
Infertile yaitu suatu pasangan suami - istri yang telah kawin lebih dari satu tahun dan telah melakukan hubungan suami istri secara adekuat tanpa memakai kontrasepsi tapi tidak memperoleh kehamilan.

Berdasarkan stastistik di AS pasangan suami istri yang infertile mencapai 10% dan 40% dari jumlah tersebut disebabkan oleh faktor dari pihak pria.
Faktor yang menyebabkan kemandulan pada pria antara lain :
1. Faktor Hormonal
Dalam proses sprematogenesis diperlukan hormon-hormon tertentu, misalnya hormon gonadotropin. Hormon tersebut harus dalam keseimbangan tertentu untuk dapat mempengaruhi proses spermatogenesis secara normal.
Misalnya jika hormon FSH kurang dan hormon LH kadarnya tinggi, maka proses spermatogenesis akan berlangsung secara tidak sempurna. Jadi antara hormon ini perlu adanya keseimbangan.

2. Faktor Anatomis
Ada beberapa yang termasuk faktor anatomis sebagai penyebab terjadinya kemandulan, diantaranya :
- Kryptorchismus (kriptorkismus), yakni testis tidak turun seperti semestinya. Adakalanya tidak turun sebelah atau keduanya.
- Hpospadia, yaitu lobang orifisium urethrae externa terdapat dibatang penis, sedangkan yang normal terdapat pada ujung penis.

3. Faktor Penyakit Tertentu
Banyak jenis penyakit yang menimbulkan kemandulan pada seorang pria, antara lain adalah:
- Varikolel
- Diabetes Melitus
- Parotitis
- Penyakit - penyakit kelamin

4. Faktor-Faktor Lain
Dalam hal ini ada beberapa faktor yang menyebabkan kemandulan pada seorang pria, misalnya:

- Faktor suhu, berpengaruh langsung terhadap proses spermatogenesis. Misalnya pada pekerja-pekerja yang  ditempatkan pada tempat-tempat tertentu dengan suhu tinggi, dalam jangka waktu yang cukup lama.

- Faktor radiasi, ini terdapat pada orang-orang yang bekerja pada tempat-tempat yang berhubungan secara langsung dengan radiasi. Misalnya, pegawai-pegawai yang ditempatkan dibagian rontgen. Jika mereka kurang hati-hati dalam bekerja seperti tidak memakai alat pengaman, maka besar kemungkinan akan terkena radiasi.

Baca Selengkapnya ....

Pengertian dan Fase Pembelahan Miosis

Posted by Admin 0 komentar
    Miosis berasal dari kata mion= lebih kecil (jumlah kromosomnya lebih sedikit). Ini perkenalkan oleh E. Van Beneden (1883). Miosis berlangsung pada gametogonium yang telah mengalami perbanyakan (ploriferasi).
Dalam pengertian miosis ini juga mencangkup pembelahan sel yang terjadi dalam jaringan gonade.

    Pada saat pembentukan sel kelamin sel-sel membelah tanpa didahului oleh pembentukan duplikat kromosom, sehingga sel kelamin mempunyai jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel jaringan tubuh lainnya. Jadi sel kelamin mempunyai setengah jumlah kromosom dari pada sel induk kelamin dan tiap sel kelamin hanya mengandung n kromosom, oleh sebab itu sel kelamin disebut juga sel haploid. Ini disebut juga pembiakan secara menyusut (reduksi).

    Sedangkan pada pembiakan yang mengandung 2n kromosom dikatakan juga sel yang diploid atau pembelahan mitosis. Istilah mitosis ini dipakai karena biasanya didalam proses pembiakan dari sel-sel tersebut terlihat benang-benang. Proses ini terjadi melalui fase-fase yang berbeda. Fase pada mitosis berbeda dengan miosis.
Miosis dibagi atas 2 tingkat utama, yaitu miosis I dan miosis II, yang masing-masingnya memiliki 4 fase yaitu :
1. Profase
2. Metafase
3. Anafase
4. Telofase

Pada Miosis I
1. Profase I, terdiri atas tahap-tahap :
- Leptoten (leptonema)
Pada fase ini tampak benang-benang kromosom (kromonema) yang biasanya berbintik-bintik . Bintik ini disebut kromoner.

- Zigoten
Pada fase ini kromosom-kromosom tampak berpasangan. Tiap pasangan terdiri atas dua kromosom yang homolog.

- Pakiten
Tiap kromosom terbelah menjadi dua kromatida yang tetap bersatu pada sentromer. Sentromer adalah suatu simpul yang mempersatukan kromatida.

- Diploten
Pada fase ini pasangan kromatida yang satu tampak terpisah-pisah dari pasangan yang lain, kecuali pada beberapa tempat.

- Diakinesis
Pada fase ini kromosom tampak pendek dan tebal, karena benang kromosom bergulung-gulung berupa spiral yang padat.

2. Metafase I
Kromosom pergi kebidang equator dan menggantung pada serat gelendong lewat sentromer dengan kromosom homolog terus berpasangan.

3. Anafase I
Kromosom homolog berpisah, pergi ke kutub bersebrangan. Kromatid belum berpisah karena sentromer masih satu untuk satu kromosom.

4. Telofase I
Kromosom jadi halus, kromatin sentromer tetap belum membelah. Serat gelendong hilang, karyotheca dan nukleolus terbentuk. Bidang katup jadi centriol lalu mengganda jadi 2.

Pada Miosis II
1. Profase II
Kromatin kembali menjadi kromosom dan tiap kromosom sudah terdiri dari dua kromatida. karyotheca dan nukleolus hilang, centriol berpisah diselaputi oleh serat radial pendek.

2. Metafase II
Kromosom pergi kebidang equator dan menggantung pada serat gelendong lewat sentromer. Centriol membelah sehingga kromatid terlepas.

3. Anafase II
Kromatid terpisah untuk menjadi kromosom anak dan pergi ke kutub bersebrangan.

4. Telofase II
Kromosom anak jadi halus berubah menjadi kromatin. Serat gelendong hilang, karyotheca terbentuk, nukleolus muncul diseliputi sentrosol.

Baca Selengkapnya ....

Perbedaan Antara Mitosis Dengan Miosis

Posted by Admin 0 komentar
Dari perbandingan antara mitosis dan miosis dapat disimpulkan perbedaan-perbedaan sebagai berikut :

Mitosis (pembelahan biasa)
- Satu induk menjadi dua sel.
- Diploid - diploid.
- Haploid - haploid.
- Sifat sel induk sama dengan sifat sel anak.
- Terjadi pada sel tubuh (somatik)
- Satu kali pembelahan.
- Tujuan pembelahan : Memperbanyak sel dan Pertumbuhan.

Miosis (pembelahan reduksi)
- Satu induk menjadi 4 sel anak.
- Diploid - Haploid.
- Haploid haploid.
- Tidak sama / identik.
- Terjadi pada pembentukan sel kelamin.
- Dua kali pembelahan, Miosis I dan II.
- Tujuan pembelahan : Membentuk sel haploid.

Baca Selengkapnya ....

Pengertian dan Fase Mitosis

Posted by Admin 0 komentar
Mitosis adalah perbanyakan sel yang disertai dengan perbanyakan kromosom. Terjadinya mitosis pada proses gametogenesis berarti merupakan awal dari proses reproduksi.
Perbanyakan sel ini terjadi dengan proses pembelahan yang berlangsung melalui dua cara yakni:
- Pembelahan secara langsung (amitosis)
- Pembelahan secara tidak langsung (mitosis)

Pembelahan sel pada umumnya terjadi secara mitosis, dimana pembelahan sel dimulai oleh nukleus dan diikuti oleh sitoplasma.
Pembelahan tadi akan menghasilkan dua buah sel baru yang identik.

Pembelahan mitosis mengalami 4 fase yang berurutan sebagai berikut :
1. Profase
- Profase awal, dimana kromatin membentuk benang-benang halus dan panjang.
- Profase akhir, dimana benang-benang berubah menjadi pendek menebal dan berpasangan.
2. Metafase
Pada fase ini benang-benang kromatin membentuk kromosom yang tersusun pada dinding equatorial (bagian tengah sel), centriol terdapat pada kedua ujung kutubnya.
3. Anafase
Pada fase ini kromosom-kromosom terpisah menuju kutub yang berlawanan.
4. Telofase
Disini kromosom telah berada pada tiap ujung sel dan sitoplasma dan membentuk batas pemisah.

Mitosis dapat dibedakan atas dua, yaitu :
1. Mitosis Karyosoma, yaitu pembelahan yang dimulai dalam nukleus. Setelah unsur-unsur dalam nukleus selesai membagi dua lalu diikuti oleh pembelahan sitoplasma, kejadian ini disebut juga dengan intra nuklearis.
2. Mitosis Cytosoma, yaitu menjelang sel akan membelah, selaput inti akan menghilang. Pembelahan terjadi pada semua bagian sel, dimulai pada nukleus diikuti oleh sitoplasma. Kejadian ini disebut juga dengan mitosis extra nuklearis.

Menurut ada tidaknya centriolum, mitosis dibedakan juga menjadi dua, yaitu :
1. Mitosis centris, pada saat terlihatnya centriolum.
2. Mitosis acentris, tidak terlihat adanya centriolum.

Baca Selengkapnya ....

Definisi dan Proses Gametogenesis

Posted by Admin 0 komentar
Gametogenesis adalah suatu istilah umum yang diartikan baik pada pria maupun wanita.
Gametogenesis merupakan proses terjadinya pembentukan dan pematangan sel.

Gametogenesis berdasarkan jenis kelamin dapat dibagi dua, yaitu :
- Spermatogenesis, yaitu suatu proses terjadinya pembentukan dan pematangan sel benih pria (spermatozoa).

- Oogenesis, yaitu suatu proses terjadinya pembentukan dan pematangan sel benih wanita (ovum).

Proses Gametogenesis ini dimulai dari tingkat sel, dari sel yang bakal akan menjadi sel benih untuk menjadi matang dan siap untuk dibuahi.
Fase-fase tadi disesuaikan berdasarkan kematangan sel bersangkutan.
Dalam perkembangannya, fase pematangan ini dibagi dalam 4 tingkatan.
- Fase I : Proliferasi
- Fase II : Pertumbuhan
- Fase III : Pematangan (Maturasi)
- Fase IV : Perubahan bentuk (Transformasi)

Baca Selengkapnya ....

Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Kehamilan

Posted by Admin 0 komentar
Beberapa Masalah Psikologis Dalam Kehamilan

Kehamilan dan Bunuh Diri
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan masyarakat dan kurangnya dukungan yang dirasakan ibu hamil sebagai pemicu untuk bunuh diri.
Percobaan bunuh diri disebabkan oleh penderitaan emosional yang dialami oleh perempuan.

Kehamilan Pada Remaja
Secara psikologi kehamilan para remaja akan menimbulkan masalah, seperti faktor ekonomi dan sosial yang memerlukan perhatian khusus sehingga perlu difasilitasi dengan :
- Bantuan yang berkualitas.
- Dukungan sosial.
- Memberikan informasi tentang anak dan perkembangan anak oleh petugas kesehatan yang profesional.
- Memberikan masukan untuk pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anaknya.

Kehamilan pada remaja dapat menimbulkan kesulitan karena :
- Pertumbuhan tubuhnya yang belum sempurna.
- Kurang dalam sosial ekonomi.
- Kesulitan dalam persalinan.
- Kurang dalam berperan sebagai ibu.

Alasan terjadinya kehamilan pada remaja adalah :
- Kecelakaan (Simms & Smith, 1996)
- Untuk mendapatkan tunjangan kesejahteraan (Phunix, 1991)
- Ingin mempunyai anak.
- Ingin berperan.
- Faktor hubungan.
- Keinginan untuk meniru saudara yang sedang hamil pada usia remaja (East & Felice, 1992)

Kehamilan yang Tidak Direncanakan
Kehamilan yang tidak diinginkan bisa berdampak pada kesehatan mental, baik ibu maupun bapaknya. Menurut Najmanet al (1991),
Kehamilan yang tidak diinginkan akan meningkatkan kecemasan dan depresi pada kedua orang tuanya.

Kehamilan dan Riwayat Psikiatri
Kebanyakan perempuan mengalami kecemasan tentang kontrol berat badannya dan ukuran kehamilannya yang bertambah pesat sehingga akan mengalami gangguan makan selama kehamilannya.

Aborsi
Perempuan yang ditolak untuk melakukan aborsi, seringkali akan mencari aborsi yang ilegal, atau memberikan bayinya untuk diadopsi setelah ia melahirkan.

Baca Selengkapnya ....

Faktor Fisik Yang Mempengaruhi Kehamilan

Posted by Admin 0 komentar
Masalah fisik yang berhubungan dengan kehamilan ibu diantaranya adalah;

Kehamilan pada Usia Tua
Kehamilan di usia 40 tahun keatas pada umumnya terjadi di negara Barat. Kehamilan diusia ini dapat menimbulkan masalah walaupun ada juga segi positifnya.

Alasan seorang wanita hamil diusia tua adalah :
- Sulit hamil pada awalnya.
- Seorang anak dianggap akan mendekatkan hubungan.
- Perubahan pikiran pada usia tua untuk mempunyai anak.
- Menunda kehamilan karena karir.
- Tantangan untuk menunjukkan kemampuan.
- Merasa lebih berarti.
- Mendapatkan kemudahan.

Berbagai resiko yang dapat terjadi pada kehamilan usia tua, seperti sindrom down atau cacat bayi. Sedangkan segi positifnya adalah :
- Merasa lebih siap hamil (Alment, 1970)
- Kepuasan peran sebagai ibu (Ragazin et al, 1974)
- Mempunyai pengetahuan lebih tinggi.
- Perkembangan intelektual anak-anak lebih tinggi (Ragosin, 1980)
- Karir yang lebih baik akan meningkatkan status sosial ekonomi (Ragosin, 1980)
- Lebih mampu mengambil keputusan (Frankel & Wise, 1982)
- Periode menyesui lebih lama (Berryman, 1991)
- Toleransi pada kelahiran lebih besar.

Kelahiran Kembar
Angka kelahiran kembar pada saat ini meningkat, karena kemajuan teknologi pada sistem reproduksi. Kembar dua (twin) sudah umum terjadi. Kejadian kembar tiga (triple) dan kembar empat banyak timbul (Price,1992) yang disebabkan oleh obat-obatan penyubur, telur yang multipel dan transfer embrio.

Kehadiran anak-anak multipel meningkatkan tegangan yang bervariasi, diantaranya:
- Ekonomi; Biaya menjadi lebih mahal (Mugford, 1990)
- Kelahiran prematur adalah resiko yang terjadi dengan berat badan bayi rendah yang memerlukan perawatan khusus dan perkembangan yang lebih lama.
- Dampak pada orang tua adalah; perlu tanggung jawab karena kondisi ini berbeda apabila kembar alamiah atau kembar yang dibuat dengan resiko:
  • Kematian dan cacat. Lahir mati 50% terjadi pada kelahiran sebelum 32 minggu.
  • Kebutuhan perawatan anak. Menurut Price, sulit memberi perhatian kepada setiap bayi sehingga dapat menimbulkan ketegangan.
  • Kebahagiaan baru. Kelahiran multipel biasanya menjadi sumber kesenangan dan keajaiban. Hal ini dapat mengarahkan orang tuanya, tetapi dapat juga terasa memberatkan, mengganggu dan merendahkan martabat karena menjadi objek perhatian.
Kehamilan dan HIV
HIV dan AIDS disebabkan oleh tranmisi heteroseksual (Chin, 1991). Penularan infeksi melalui plasenta ke janin angkanya lebih besar 80% (Peckham, 1991).
Pemeriksaan virus HIV terintegrasi pada pemeriksaan rutin ibu hamil. ibu hamil yang terinfeksi HIV bisa mengakhiri atau melanjutkan kehamilannya.
Tidak diketahui kapan infeksi pada bayi terjadi, bisa sebelum, selama dan setelah melahirkan. Virus tersebut terisolasi pada jaringan fetus pada awal 8 minggu dicairan amnion dan ASI.
Pada bayi kembar,yang lahir lebih dulu, lebih beresiko terkena HIV dari pada yang lahir berikutnya.

Trauma emosional pada wanita dengan HIV positif, sebagian mereka merasa malu untuk memberi tahu keadaannya termasuk kepada keluarga besarnya. Faktor emosionalnya adalah :
- Kehilangan. Baik pada kesehatan ibu,  pasangan yang mungkin terinfeksi, dan masalah sekitar kelahiran bayi. bahkan bila bayinya tidak terinfeksi, penyakit ibu sendiri akan mengatasi kemampuannya untuk berperan lama.
- Cemas dan depresi, berpikir untuk bunuh diri, panik dan pergolakan emosi tidak lazim pada orang dengan infeksi HIV atau AIDS. Ibu merasa bersalah bila bayinya terinfeksi HIV oleh dirinya.
- Dilema bagi ibu hamil dalam mempertimbangkan kehamilannya.
- Masalah persalinan yang dapat diikuti dengan prosedur pengawasan infeksi, membutuhkan peningkatan perhatian medis dan intervensi.
- Khawatir tentang kesehatan bayi.
- Ketakutan Hiv dan Aids menimbulkan ketakutan karena mengancam kehidupan.

Kehamilan dan Merokok.
    Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perokok aktif ataupun pasif ada hubungannya dengan kelahiran bayi dengan berat badan bayi rendah, yang berdampak pada perkembangan anak. Penelitian pada anak-anak berumur 6-9 tahun dengan ibu perokok aktif, ibu perokok pasif, dan ibu tanpa rokok ketika hamil menunjukkan : anak-anak dengan ibu tanpa rokok lebih baik dalam kemampuan berbicara, berbahasa, intelektual, visual dan perilaku.

Tanda Bahaya Kehamilan.
Tanda bahaya pada masa kehamilan perlu diketahui oleh klien terutama yang mengancam keselamatan ibu maupun janin yang dikandungnya. sesuai dengan program di puskesmas, minimal yang perlu diketahui klien untuk mengenal tanda bahaya kehamilan yaitu pendarahan yang keluar dari jalan lahir, hiperemesis, preeklampsia dan eklampsia, ketuban pecah dini dan gerakan janin yang tidak dirasakan.


Baca Selengkapnya ....

Planet Biru, Jejaring Sosial Karya Anak Indonesia

Posted by Admin 0 komentar

Planet Biru merupakan jejaring sosial Indonesia yang tentunya hasil karya anak Indonesia. Situs jejaring sosial ini hadir sejak tanggal 14 Oktober 2008, yang dibuat oleh Kamsory, seorang mahasiswa Teknik Elektro Universitas Andalas - Padang.

Baca Selengkapnya ....

Peran dan Tanggung Jawab Bidan, Tipe Pelayanan, dan Hak Wanita Hamil

Posted by Admin 0 komentar
Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Asuhan Kehamilan
1. Mengkaji status kesehatan pasien yang dalam keadaan hamil.
2. Menentukan diagnosa kebidanan dan kebutuhan kesehatan pasien.
3. Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah.
4. Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
5. Mengevaluasi bersama klien hasil asuhan yang telah diberikan.
6. Membuat rencana tindakan lanjut asuhan kebidanan bersama klien.
7. Membuat catatan dan laporan asuhan yang telah diberikan.

Tipe – Tipe Pelayanan Kebidanan
1. Pelayanan Kebidanan Primer : Layanan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.
2. Pelayanan Kebidanan Kolaborasi : Layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan didalam proses kegiatan pelayanan kesehatan.
3. Pelayanan Kebidanan Rujukan : Layanan yang diberikan oleh bidan dalam rujukan ke system layanan yang lebih tinggi.

Hak – Hak Wanita Hamil
1. Wanita hamil berhak mendapat pelayanan antenatal dengan baik dan teratur.
2. Wanita hamil berhak mendapatkan makanan yang bergizi dan cukup istirahat.
3. Wanita hamil berhak mendapatkan perlakuan yang baik.
4. Wanita hamil berhak di dampingi oleh suami.
5. Wanita hamil berhak mendakan informasi keadaan janinnya dan kesehatannya.
6. Wanita hamil berhak dirawat oleh bidan / dokter dan bebas menentukan pendapat.
7. Wanita hamil berhak mendapatkan pelayanan yang manusiawi.



Baca Selengkapnya ....

Definisi, Prinsip, dan Tujuan Asuhan Kehamilan

Posted by Admin 0 komentar
     Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi yang sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang sehat maka besar kemungkinan akan mengalami kehamilan.

Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
• Memahami bahwa kehamilan adalah proses yang alamiah dan fisiologis.
• Menggunakan cara yang sederhana (tidak melakukan intervensi).
• Aman, berdasarkan fakta.
• Terpusat pada ibu.
• Menjaga privasi ibu.
• Membuat ibu merasa nyaman.
• Memastikan ibu mendapat informasi, penjelasan dan konseling.
• Membuat ibu dan keluarga berperan aktif dalam membuat keputusan.
• Menghormati praktek adapt, budaya dan agama.
• Memantau kesejahteraan fisik, psiko, dan spiritual.
• Fokus pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Tujuan Asuhan Kehamilan
Memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu dan bayi dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan.


Baca Selengkapnya ....

Modifikasi Kotak Komentar Blogger

Posted by Admin 0 komentar
Entah kenapa saya selalu ingin mengobrak abrik tampilan blog ini. Saya selalu tidak puas dengan tampilan template standar dari blogger ini. Tapi saya juga tidak puas apabila saya mengunduh template siap pakai dengan tampilan yang tentunya jauh lebih menarik. Saya lebih senang memodif template standar ini. Buat sobat semua yang juga ingin memodifikasi kotak komentar blogger seperti gambar dibawah ini, bisa ikuti langkah-langkah yang akan saya berikan.

Baca Selengkapnya ....

Tanda - Tanda Kehamilan

Posted by Admin 0 komentar
Tanda- tanda kehamilan adalah gejala yang timbul pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.

Macam-macam tanda kehamilan :

1. Tanda pasti hamil.
--> Tanda-tanda obyektif yang didapatkan oleh pemeriksa yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa pada kehamilan. Ciri - Ciri :
  • Terasa Gerakan Janin.
  • Teraba bagian-bagian janin.
  • Teraba Denyut Jantung Janin.
  • Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rontgen.
  • Dengan pemeriksaan USG juga dapat terlihat rangka janin.

Jika hanya salah satu dari tanda-tanda ini ditemukan diagnosa kehamilan dapat dibuat dengan pasti. Sayang sekali tanda-tanda pasti hamil ini baru timbul pada usia kehamilan yang sudah lanjut, yaitu diatas empat bulan, tapi dengan menggunakan ultrasonografi kantong kehamilan sudah nampak pada kehamilan 10 minggu dan bunyi jantung janin sudah dapat didengar pada kehamilan 12 minggu.

2. Tanda Kemungkinan hamil

Tanda-tanda mungkin hamil sudah timbul pada hamil muda, tetapi dengan tanda-tanda mungkin kehamilan hanya boleh diduga. Makin banyak tanda-tanda mungkin hamil ini kita dapati, makin besar pula kemungkinan kehamilan.

Tanda-tanda mungkin hamil terdiri dari :
-         Tanda-tanda obyektif yang diperoleh oleh pemeriksa.
-         Tanda-tanda subyektif yang dirasakan oleh ibu.

Tanda-tanda mungkin hamil obyektif :
  1. Pembesaran, perubahan bentuk dan on sistensi rahim.
Pada pemeriksdaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya. Kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi didaerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Konsistensi rahim dalam kehamilan juga berubah menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri. Jika diletakkan dua jari dalam formix posterior dan tangan satunya pada dinding perut diatas symphyse, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri terpisah dari cervix. Tanda ini disebut “Tanda Hegar”.
  1. Perubahan pada cervix. Dalam kehamilan cervix menjadi lunak.
  2. Kontraksi Braxton Hicks. Waktu paspasi rahim yang lunak menjadi keras karena berkontraksi.
  3. Balotemen. Pada bulan ke IV dan V janin itu lebih kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim didorong atau digoyangkan, maka janin akan melenting didalam rahim. Balotemen ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun pemeriksaan dalam. Balotemen diluar rahim dapat ditimbulkan oleh tumor-tumor bertangkai dalam ascites seperti fibroma ovarii.
  4. Meraba bagian Janin. Dapat dilakukan jika janin sudah mul;ai agak besar. Kadang-kadang tumor yang padat seperti myoma, fibroma, dll dapat menyerupai bentuk janin.
  5. Pemeriksaan biologis. Tanda ini tidak dimasukkan tanda pasti hamil karena keadaan lain dapat menimbulkan reaksi yang positif.
  6. Pembesaran perut. Setelah bulan ke III rahim dapat diraba dari luar dan perut mulai membesar.
  7. Keluarnya kolostrum.
  8. Hiperpigmentasi kulit. Pada bagian muka disebut dengan chloasma gravidarum (topeng kehamilan). Hiperpigmentasi areola dan papilla mammae, hiperpigmentasi linea alba (putih) menjadi linea fusca (coklat) atau linea nigra (hitam).
  9. Tanda Chadwick, yaitu warna selaput lender vulva dan vagina menjadu ungu.

Tanda-tanda mungkin hamil subyektif.
  1. Adanya Amenorrhoe. Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorrhoe menandakan kemungkinan kehamilan. Kadang-kadang amenorrhoe disebabkan hal-hal lain diantaranya penyakit TBC, thypus, anemia atau karena pengaruh psychis.
  2. Mual dan muntah.
  3. Quickening (ibu merasakan pergerakan anak) terjadi pada minggu ke 16 sampai ke 20 dari kehamilan.
  4. Sering BAK karena rahim yang membesar menekan kandung kemih.
  5. Perasaan berisi dan nyeri pada payudara.

3. Tanda tidak pasti hamil / Presumtif


  1. Amenorea (tidak dapat haid). Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP), yang dapat dihitung menggunakan rumus dari Naegele : TTP = ( HPHT+7 ) dan (bulan HT+3)
  1. Mual dan Muntah (nausea and vomiting). Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari disebut dengan morning sickness. Bila mual dan muntah terlalu sering disebut dengan Hiperemesis.
  1. Mengidam (Menginginkan makanan khusus). Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada triwulan pertama.
  1. Tidak tahan terhadap suatu bau-bauan. 
  2. Pingsan. Ibu hamil bias pingsan bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat.
  1. Tidak ada selera makan (Anoreksia). Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan.
  1. Merasa lelah (fatique).
  2. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, yang disebabkan pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih besar.
  3. Sering BAK, yang disebabkan kandung kemin tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua, dan akan muncul lagi pada akhir kehamilan karna tertekan oleh kepala janin.
  4. Konstipasi / Obstipasi, dikarenakan tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid.
  5. Pigmentasi kulit, karena pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai pada bagian wajah (chloasma gravidarum), areola payudara, leher dan dinding perut (linea nigra).
  6.  Epulis, yaitu hipertrofi dari papil gusi.
  7. Pemekaran vena (Varises), dapat terjadi pada kaki, betis dan vulva. Biasanya dijumpai pada triwulan akhir.


Baca Selengkapnya ....

Kemampuan Membina Hubungan Baik

Posted by Admin 0 komentar
     Keterampilan membina hubungan baik merupakan dasar dari proses KIP/K atau dengan kata lain merupakan dasar dalam memberikan bantuan.
     Agar dapat membina hubungan baik, pertama sekali harus menunjukkan sikap yang hangat, menghormati klien, menerima klien apa adanya, empati dan tulus membantu klien.

3 hal yang perlu di perhatikan pada waktu melakukan konseling :
- Menunjukkan tanda perhatian verbal.
- Menjalin kerjasama.
- Memberikan respom positif ; seperti pujian dan dukungan.

Respon positif dari konselor yang mendukung terciptanya hubungan baik :
  • Bersalaman dengan ramah.
  • Mempersilahkan duduk.
  • Bersabar.
  • Tidak menginterupsi atau memotong pembicaraan klien.
  • Menjaga kerahasiaan pasien.
  • Mendengarkan dengan penuh perhatian.
  • Menanyakan alasan kedatangan klien.
  • Menghargai apapun pernyataan dan pendapat klien.

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam Membina hubungan baik adalah "SOLER" yaitu,
S : Squarely (menghadap ke klien) dan Smile (tersenyum).
O : Open (terbuka).
L : Lean toward to client (tubuh condong ke klien).
E : Eye contact (kontak mata).
R : Relaxed dan friendly manner (santai dan sikap bersahabat).


Baca Selengkapnya ....

Ciri - Ciri Komunikasi Efektif

Posted by Admin 0 komentar
1. Istilah.
Penggunaan istilah yang diartikan "sama" antara pengirim dan penerima pesan merupakan aturan dasar untuk mencapai komunikasi yang efektif.  Kata - kata yang samar artinya ( mempunyai lebih dari satu makna) dapat menimbulkan kebingungan dan salah pengertian.

2. Spesifik.
Pesan yang di pertukarkan harus spesifik. Maksudnya, pesan yang disampaikan harus jelas, sehingga si penerima pesan dapat menerima dan mengulangi dengan benar.

3. Tersusun Baik.
Pesan harus berkembang secara logis dan tidak boleh terpotong-potong.

4. Objektif, akurat, dan aktual.
Pengirim informasi harus berusaha menyampaikan pesan seobjektif mungkin.

5. Efisien.
Pesan di sampaikan seringkas dan seoriginal mungkin serta harus berusaha untuk menghilangkan kata yang tidak relavan.

Baca Selengkapnya ....

Pengertian, Tujuan, Bentuk dan Unsur Komunikasi Efektif

Posted by Admin 0 komentar
A. Pengertian
  • Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
  • Komunikasi Efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.

B. Tujuan dan bentuk komunikasi efektif

> Tujuannya adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang diberikan.
> Bentuk komunikasi efektif :
   1. Komunikasi verbal efektif :
       - Berlangsung secara timbal balik.
       - Makna pesan ringkas dan jelas.
       - Bahasa mudah dipahami.
       - Cara penyampaian mudah diterima.
       - Disampaikan secara tulus.
       - Mempunyai tujuan yang jelas.
       - Memperlihatkan norma yang berlaku.
       - Disertai dengan humor.

   2. Komunikasi non verbal :
        Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal adalah :
       - Penampilan visik.
       - Sikap tubuh dan cara berjalan.
       - Ekspresi wajah.
       - Sentuhan

C. Unsur-unsur dalam membangun komunikasi efektif :
     - Berhadapan.
     - Mempertahankan kontak mata.
     - Membungkuk ke arah klien.
     - Mempertahankan sikap terbuka.
     - Tetap relax.

Baca Selengkapnya ....

Faktor Penghambat Komunikasi InterPersonal

Posted by Admin 0 komentar
1. Faktor Individual, meliputi:
  • Faktor fisik.
  • Sudut pandang.
  • Faktor sosial.
  • Bahasa.
2. Faktor yang berkaitan dengan interaksi, meliputi :
  • Tujuan dan harapan terhadap komunikasi.
  • Sikap terhadap interaksi.
  • Pembawaan diri seseorang terhadap orang lain.
  • Sejarah hubungan.
3. Faktor Situasional, :
 >> Percakapan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Contoh, Situasi percakapan kesehatan antara bidan dan pasien berbeda dengan situasi percakapan antara dosen dan mahasiswa.
4. Kompetensi dalam melakukan percakapan. Agar efektifnya suatu interaksi harus menunjukkan perilaku kompoten dari kedua belah pihak.



Baca Selengkapnya ....

Teknik dan Proses Konseling

Posted by Admin 0 komentar
Terdapat 7 langkah proses-proses dan psikoterapi yang dijelaskan dalam Brammer and Shostrom (1982).

Tahap 1
>> Membangkitkan minat dan membahas perlunya bantuan pada diri klien. Tujuannya adalah memungkinkan klien mengemukakan masalah dan mengetahui sejauh mana klien menyadari konseling.

Tahap 2
>> Membina hubungan. Tujuannya adalah membangun suatu hubungan yang di tandai dengan adanya kepercayaan antara klien dengan konselor.

Tahap 3
>> Menetapkan tujuan konseling dan menjelajahi berbagai alternatif yang ada. Tujuan dari tahap ini adalah membahas bersama klien apa yang di inginkan dalam proses konseling.

Tahap 4
>> Bekerja dengan masalah dan tujuan.Tujuannya adalah untuk menentukan masalah klien, pendekatan dengan teori yang digunakan konselor, keinginan klien dan gaya komunikasi yang diinginkan oleh keduanya.

Tahap 5
>> Membangkitkan kesadaran klien untuk berubah.

Tahap 6
>> Perencanaan dan kegiatan. Tujuannya adalah membantu klien untuk menempatkan ide-ide dan kesadaran baru yang ditemukan kedalam tindakan kehidupan sesungguhnya dalam rangka mengaktualisasikan model.

Tahap 7
>> Evaluasi hasil dan mengakhiri konseling.


Baca Selengkapnya ....

Pengertian Komunikasi Interpersonal dan Bimbingan

Posted by Admin 0 komentar
Pengertian Komunikasi Interpersonal
>> Proses penyebaran berbagai informasi, opini dan perasaan antara dua orang atau lebih, yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Komunikasi ini dapat berlangsung secara verbal dan non verbal.

Pengertian Konseling
>> Suatu proses dimana orang bermasalah (klien) dibantu secara pribadi untuk berperilaku dan merasa lebih baik melalui interaksi dengan seseorang (konselor) yang menyediakan informasi dan reaksi-reaksi yang merangsang klien untuk mengembangkan prilaku yang memungkinkannya berhubungan secara efektif dengan diri dan lingkungannya. (Edwin C.Lewis)

>> Suatu proses untuk membantu individu mengatasi masalah atau hambatan-hambatan perkembangan dirinya, untuk mencapai perkembangan yang optimal untuk kemampuan pribadi yang dimilikinya, proses tersebut dapat terjadi setiap waktu.

Pengertian Bimbingan
>> Membantu individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri. (Chiskom, 1959)

Baca Selengkapnya ....

Membagi Header Blogger Menjadi Dua Kolom

Posted by Admin 0 komentar
Saat mengobrak template blog, saya sempat terpikir untuk membagi header blog menjadi dua bagian atau dua kolom. Untuk jelasnya sobat lihat gambar dibawah ini. Pengeditan ini saya lakukan pada template baru blogger.

Ini adalah gambar header sebelum saya edit.


Baca Selengkapnya ....

Scroll Box Untuk Arsip Blogger

Posted by Admin 0 komentar
     Untuk arsip blogger yang menggunakan menu dropdown atau daftar flat tentu tidak akan memakan banyak ruang pada sidebar, tapi bagaimana dengan tampilan hierarki yang berjejer panjang ke bawah menampilkan judul-judul postingan kita??. Semakin banyak kita membuat postingan tiap bulannya, semakin banyak juga ruang yang dibutuhkan pada sidebar. Untuk mengatasinya kita bisa menambahkan Scroll box pada menu arsip seperti gambar dibawah ini.


Baca Selengkapnya ....
Template by Cara Membuat Email | Copyright of ChaLouiss|Blog.