Pages - Menu

Penyakit Leukimia atau Kanker Darah


     Penyakit Leukimia atau kanker darah bukanlah penyakit langka lagi. Leukimia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sum-sum tulang.

     Leukimia ternyata juga penyakit yang sangat ditakuti di negara maju setelah HIV/Aids. Kanker darah merupakan kanker yang paling banyak menyerang anak-anak.

     Sampai saat ini penyebab penyakit Leukimia belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya Leukimia.

1. Radiasi
Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukimia. Para pegawai radiologi lebih cenderung menderita Leukimia, penderita dengan radioterapi lebih sering menderita Leukimia.

2. Virus
Beberapa jenis virus dapat menyebebkan Leukimia, seperti retrovirus, leukemia feline, HLTV-1 pada orang dewasa.

Gejala leukimia yang ditimbulkan berbeda-beda diantara penderita, namun secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Anemia
Penderita akan tampak cepat lelah, pucat dan bernapas cepat ( sel darah merah dibawah normal menyebabkan oksigen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan oksigen dalam tubuh ).

2. Perdarahan
Ketika platelet ( sel pembekuan darah ) tidak terproduksi dengan wajar karna didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan pada jaringan kulit ( banyaknya jentik merah lebar/ kecil pada jaringan kulit )

3. Mudah terserang Infeksi
Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada penderita leukimia sel darah putih yang terbentuk tidak normal
( abnormal ) sehingga tidak bberfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus / bakteri.

4. Nyeri Tulang dan persendian
Hal ini sebagai akibat dari sum-sum tulang (bone marrow) mendesak pada oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut
Salah satu gejala leukimia lainnya adalah nyeri perut. Dimana sel leukimia dapat berkumpul pada organ ginjal, hati, dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh dan timbul lah nyeri. Nyeri perut ini dapat meyebabkan hilangnya nafsu makan penderita leukimia.

6. Pembengkakkan kelenjar lympa
Penderita kemungkinan mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya.

7. Kesulitan bernafas
Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal seperti ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Untuk pengobatannya bisa memlalui kemoterapi, transplantasi sum-sum tulang belakang, pemberian obat-obatan tablet atau suntik untuk menghentikan produksi sel darah putih yang tidak normal tersebut. Bisa juga dengan tranfusi sel darah merah.