Surat Untuk Hasan
0
komentar
Seorang warga aceh dari kabupaten pidie menulis surat untuk anaknya yang ada di LP nusa kambangan karena dituduh terlibat Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Isi suratnya adalah:
“Hasan.. Bapakmu ini sudah tua. Dan sekarang sedang musim tanam jagung. Sedangkan kamu ditahan dipenjara pula. Siapa lagi yang mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini ?”
Sebagai anak yang berbakti, hasan segera membalas surat itu beberapa minggu kemudian. Isi surat itu adalah:
“Demi tuhan...!!! Jangan cangkul kebun itu. Aku tanam senjata disana.”
Rupanya surat itu disensor oleh pihak rumah tahanan. Keesokan harinya, datanglah satu paleton tentara dari kota medan menggeledah kebun jagung milik bapak si Hasan. Tanpa banyak bicara mereka segera menuju kekebun jagung itu dan sibuk seharian mencangkul tanah dikebun tersebut. Ternyata tidak ditemukan apa-apa dikebun jagung itu. para tentara itu pun pergi meninggalkan kebun jagung itu. Setelah mereka pergi, kembali sibapak menulis surat ke anaknya hasan.
Isi suratnya.
“Hasan.. Setelah bapak terima suratmu, besoknya datang satu paleton tentara mencari senjata dikebun jagung kita. Namun tanpa hasil, akhirnya mereka pergi. Apa yang harus bapak lakukan sekarang ?”
Hasan kembali membalas surat tersebut. Isinya:
“Sekarang bapak tanam jagung saja. Kan udah dicangkul sama tentara. Dan jangan lupa ucapkan terima kasih kepada mereka. Anggap saja ini sebagai bakti anakmu yang masih tetap bisa membantu mencangkul dari jauh.”
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Surat Untuk Hasan
Ditulis oleh Redo
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://chalouiss.blogspot.com/2011/10/seorang-warga-aceh-dari-kabupaten-pidie.html?m=0. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Redo
Rating Blog 5 dari 5