Oksigenasi dan Sistem Tubuh yang Berperan

Posted by Admin 0 komentar
     Salah satu kebutuhan dasar pada manusia adalah kebutuhan oksigenasi. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi berguna untuk menjaga kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup dan melakukan aktivitas bagi berbagai organ dan sel. Sistem pernapasan berperan dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Sistem pernapasan terdiri dari saluran pernapasan bagian atas, saluran pernapasan bagian bawah dan paru-paru.

1. Saluran pernapasan bagian atas 
     Saluran ini terdiri atas hidung, faring, laring, dan epiglotis saluran ini berfungsi menyaring, menghangatkan dan melembabkan udara yang dihirup.
  • Hidung
    Proses oksigenasi diawali dengan masuknya udara melalui hidung. Udara yang masuk akan disaring oleh rambut yang ada didalam vestibulum (bagian dari ronggga hidung) lalu udara tersebut dihangatkan dan dilembabkan.
     
  • Faring
    Faring merupakan pipa berotot yang terletak dari dasar tengkorak sampai esofagus. Faring dibagi menjadi tiga, yaitu nasofaring (dibelakang hidung), orofaring (dibelakang mulut), dan laringofaring (dibelakang laring).
     
  • Laring (tenggorokan)
    Laring terdiri dari bagian tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membran dengan dua lamina yang bersambung digaris tengah. Epiglotis Epiglotis merupakan katup tulang rawan yang bertugas menutup laring saat proses menelan.  
2. Saluran pernapasan bagian bawah 
     Saluran ini terdiri dari trakhea, bronkus, segmen bronkhi dan bronkhiolus. Saluran ini berfungsi mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan.
  • Trakhea (Batang tenggorok)
    Trakhea merupakan kelanjutan dari laring yang dilapisi selaput lendir dan terdapat epitelium bersilia yang bisa mengeluarkan debu atau benda asing.
     
  • Bronkhus
    Merupakan kelanjutan dari Trakhea yang bercabang menjadi bronkhus kanan dan kiri. Bronkhus bagian kanan lebih pendek dan lebar dari pada yang kiri dan memiliki tiga lobus, yaitu lobus atas, tengah dan bawah. Sementara bronkhus kiri lebih panjang dari yang kanan dengan dua lobus, yaitu lobus atas dan bawah.
     
  • Bronkiolus
    Merupakan saluran percabangan setelah bronkus.
3. Paru-paru 
     Paru-paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan, paru-paru terdapat dalam rongga toraks. Paru-paru terdiri atas dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan kiri. Paru-pari terdiri dari beberapa lobus yang selaputi oleh pleura. Paru-paru berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.

Baca Selengkapnya ....

Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow

Posted by Admin 0 komentar

     Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

Teori Hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu :

1. Kebutuhan Fisiologis, yang merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia. Antara lain ; pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, serta seksual.

2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik, meliputi perlindungan dari ancaman terhadap tubuh dan kehidupan seperti kecelakaan, penyakit, bahaya lingkungan, dll. Perlindungan psikologis, perlindungan dari ancaman peristiwa atau pengalaman baru atau asing yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.

3. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, dan kekeluargaan.

4. Kebutuhan akan harga diri dan perasaan dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari orang lain.

5. Kebutuhan aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, yang berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

Baca Selengkapnya ....

Faktor yang mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

Posted by Admin 0 komentar
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan dasar pada manusia adalah sebagai berikut :

1. Penyakit 
Adanya penyakit yang terdapat dalam tubuh seseorang dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, hal ini disebabkan beberapa organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan yang lebih besar dari biasanya.

2. Hubungan Keluarga 
Hubungan kekeluargaan yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya rasa saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga antara yang satu dengan yang lain, dll.

3. Konsep Diri 
Konsep diri manusia juga memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat dapat menghasilkan perasaan dan kekuatan positif dalam diri seseorang. Orang yang beranggapan positif terhadap dirinya sendiri akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhannya, dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehinggga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.

4. Tahap Perkembangan 
Sejalan dengan meningkatnua usia, manusia akan mengalami perkembangan. Berbagai fungsi organ tubuh akan mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda pada setiap tahap perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki pemenuhan kebutuhan yang berbeda pula, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.

Baca Selengkapnya ....

Pengertian Homeostatis dan Homeodinamik

Posted by Admin 0 komentar
     Homeostatis adalah suatu proses yang terjadi secara terus-menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan sekitar.
     Homeostatis merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi yang dapat terjadi secara alamiah apabila tubuh mengalami stres.

     Homeostatis terdiri dari Homeostatis fisiologis dan Homeostatis psikologis. Dalam tubuh manusia, homeostatis fisiologis dikendalikan oleh sistem endokrin dan saraf otonom.
Proses homeostatis fisiologis terjadi melalui empat cara :
 
1. Pengaturan diri (Self regulation), cara ini terjadi pada orang yang sehat secara otomatis, seperti pengaturan fungsi organ tubuh.

2. Kompensasi, yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh.

3. Umpan balik negatif, cara ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik negatif untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.

4. Umpan balik positif, yaitu untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis.

     Sementara proses Homeostatis psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat.

Homeodinamik 

     Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan sekitarnya secara terus-menerus. Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang merupakan satu kesatuan utuh, memiliki karakter yang berbeda-beda, proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi dengan lingkungan yang dapat dipengaruhi dan memengaruhinya, serta memiliki keunikan tersendiri.

     Prinsip dalam homeodinamik menurut teori Rogers adalah :

1. Prinsip Integral, yaitu prinsip utama dalam hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara manusia dan lingkungan.

2. Prinsip Resonansi, yaitu bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi karena manusia memiliki pengalaman dalam beradaptasi dengan lingkungan.

3. Prinsip Helicy, bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya ....
Template by Cara Membuat Email | Copyright of ChaLouiss|Blog.